Jumat, 01 Februari 2013

Soal Mikro Makro Ekonomi



SOAL MIKRO MAKRO EKONOMI
1.    Sebutkan ciri-ciri permasalahan pada mikro ekonomi!
2.   Sebutkan contoh 5 bahasan makro ekonomi
3.   Sebutkan 3 negara berkembang, dan jelasan satu persatu mengapa negara tersebut dikatakan negara berkembang!
4.   Sebutkan 3 negara maju, dan jelasan satu persatu mengapa negara tersebut dikatakan negara maju!
5.   China termasuk negara maju atau berkembang? Berikan alasannya!
6.   Menurutmu, apakah Indonesia kelak akan menjadi negara maju? Jelaskan analisamu!
7.   Menurutmu, apakah Indonesia sudah memasuki areglobalisasi? Berikan alasannya!
8.   Mengapa Indonesia masih berhutang?

Jawaban!
1.      a. Informasi Tidak Sempurna
Dalam kenyataan, kadang kita tidak pernah tahu persis kualitas barang yang dikonsumsi, misalnya ketika membeli mobil bekas. Untuk memperoleh informasi mengenai mobil tersebut, seringkali harus mengeluarkan biaya, misalnya dengan menyewa montir mobil yang ahli mesin dan dapat dipercaya.

b. Daya Monopoli
Diasumsikan bahwa pasar dalam keadaan sempurna tidak terpenuhi. Kenyataannya sering dijumpai di pasar yang hanya ada satu produsen (monopoli) atau beberapa produsen (oligopoli) yang begitu kuat. Mereka mampu memengaruhi pasar dengan menentukan tingkat harga. Kemampuan itu menyebabkan barang yang diproduksi lebih sedikit, harga yang lebih tinggi, jika dibanding harga dalam pasar persaingan sempurna.

c. Eksternalitas
Eksternalitas adalah keuntungan atau kerugian yang dinikmati atau diderita pelaku ekonomi sebagai akibat tindakan pelaku ekonomi yang normal. Misalnya, di suatu kota banyak pabrik tekstil yang mencemari lingkungan dengan membuang limbahnya ke sungai. Kerugian yang diderita masyarakat sekitarnya, tidak masuk dalam perhitungan biaya produksi tekstil. Akibatnya, walaupun secara finansial biaya produksi tekstil menjadi murah (karena tidak perlu investasi fasilitas pengolahan limbah), namun secara ekonomis biayanya mahal. Karena sebagian biaya itu ditanggung masyarakat dalam bentuk biaya sosial.

d. Barang Publik
Asumsi dasar lain yang seringkali tidak relevan adalah barang yang dipertukarkan bersifatprivate (rival dan eksklusif ). Rival artinya, barang tidak dapat dikonsumsi secara bersamaan tanpa saling merugikan. Eksklusif artinya siapa yang tidak mau membayar tidak dapat menikmati atau memanfaatkannya. Misalnya, jika satu kaleng softdrink sudah kita minum, maka orang lain sudah tidak dapat mengonsumsi softdrink tersebut (barang yang sama). Berarti untuk mengonsumsi softdrink diperlukan rival. Selain bersifat rival, untuk memperoleh softdrink kita juga perlu membayar, dengan demikian softdrink bersifat eksklusif. Dalam kenyataannya ada barang yang bersifat nonrivalry, dan noneksklusif, di antaranya, jalan raya, taman, jembatan, dan fasilitas umum lainnya. Barang-barang seperti itu disebut barang publik. Sifat nonrivalry dan noneksklusif ini sering menimbulkan fenomena pendomplengan gratis, yaitu mereka menikmati manfaat barang tersebut tanpa membayar pajak (barang publik tersebut dibuat oleh pemerintah, yang sumber pembiayaannya berasal dari penerimaan pajak).
e. Barang Altruisme
Barang altruisme adalah barang yang ketersediaannya berdasarkan sukarela karena rasa kemanusiaan, contohnya darah. Supply darah ada karena rasa kemanusiaan (ingin membantu sesama manusia). Jika supply darah diserahkan pada mekanisme pasar, maka tidak akan terjadi pasar karena aspek supply-nya bertentangan dengan ajaran agama (akan terjadi kegagalan pasar). Oleh karena itu pemerintah menangani masalah
permintaan dan penawaran darah dengan membentuk Palang Merah Indonesia (PMI).

2.       1. Pendapatan nasional
2. Produksi nasional
3. Konsumsi nasional
4. Investasi nasional
5. Pertumbuhan ekonomi


3.      1. Eithopia
·        Tingkat pengangguran sangat tinggi dikarenakan kurangnya lapangan pekerjaan.
·        Mayoritas penduduk tinggal di pedesaan
       2. Vietnam
·        Sebagian besar penduduk bekerja di bidang pertanian.
·        Tinggkat pengangguran masih tinggi karena kurangnya lahan pekerjaan
3.   Sri Lanka
·        Ketergantungan terhadap negara maju masih sangat tinggi
·        Pendidikan formal dan non formal masih kurang memadai


4.   1. NORWEGIA
Norwegia memiliki tingkat pengangguran yang rendah. Dengan angka harapan hidup yang mencapai 80,2 tahun.


2. AUSTRALIA
Negara yang memiliki GDP (gross domestic products) sebesar USD 918,978 Milyar ini juga selama 5 tahun terakhir memiliki pendapatan perkapita sebesar USD  40.836. Selain itu, negara ini juga menduduki rangking tertinggi di dunia dalam kualitas hidup masyarakatnya.


3. BELANDA
Belanda memiliki standar pendidikan yang tinggi serta menjadi acuan standar literatur bagi negara - negara lain di dunia ini. Keadaan ekonomi Belanda yang stabil serta masyarakatnya yang menduduki rangking sebagai masyarakat yang paling bahagia du dunia lah yang membuat Belanda berhasil masuk ke dalam kategori negara termaju

5.   Cina ditanyakan sebagai negara berkembang karena mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
·        Tingkat pertumbuhan pertumbuhan penduduk tinggi
·        Tingkat pengangguran tinggi
·        Tingkat produkvitas rendah
·        Kualitas hidup rendah
·        Ketergantungan pada sektor pertanian / primer
·        Pasar dan informasi tidak sempurna
·        Tingkat ketergantungan pada angkatan kerja tinggi
·        Ketergantungan tinggi pada perekonomian eksternal yang rentan


6.   bisa, saat ini indonesia telah menjadi negara terkemuka di dunia. salah satu negara terbaik untuk investasi. Dan sedang banyak melakukan pembangunan. Tapi sayangnya masih banyak pejabat negara yang masih korupsi dan juga yang menyimpang dari aturan, tapi itu semua bisa diubah dan mungkin saja Indonesia bisa jadi negara maju

7.   sudah, contohnya adalah masuknya kebudayaan barat ke Indonesia


8.   mungkin karena indonesia masih negara berkembang dan sedang gencar-gencarnya melakukan banyak pembangunan untuk membenahi negara ini serta untuk masyarakatnya dan itu sangat memerlkan biaya yang cukup banyak karena pendapatan indonesia pendapatannya juga masih di bawah rata-rata. Untuk menutupi kekurangan negara Indonesia, maka berhutang kenegara lain